topmetro.news – Tanpa saling mengundang, sekitar 15 wartawan tiba-tiba datang ke Dinas Pertanian (Distan) Samosir, Selasa (22/1/2019). Tujuannya untuk konfirmasi atas polemik alsintan (alat mesin pertanian) pengadaan 2018, namun sampai saat ini belum dibagikan.
Ketika para wartawan hendak melakukan konfirmasi, Kadis Pertanian Erkanus Simbolon justeru mengajak wartawan ngopi ke warung di samping kantor. “Pak Kadis tadi bawa kami ngopi kesini,” ujar salah seorang wartawan.
Ketika para wartawan hendak membayarnya, petugas warung mengatakan sudah dilunasi Kabid PLA Distan Samosir. “Sudah dibayar tadi sama Kabid PLA,” ujar pemilik warung, seperti ditiru wartawan.
BACA JUGA: Daftar Nama Poktan Penerima Hibah di Samosir Masih Misterius
Sesalkan Sikap Kabid
Menyikapi hal tersebut, penggiat media Fernando Sitanggang menyesalkan sikap Sang Kabid.
“Kita sangat menyesalkan sikap dan pola Kabid Torris Naibaho itu yang mencoba mengalihkan pokok permasalahan dengan ‘menyuap’ dan membayari makanan dan minuman di Warung Distan itu. Selaku wartawan kita datang untuk meliput sudah mempersiapkan biaya yang diperlukan selama meliput. Cara ini saya duga untuk membungkam sifat kritis para wartawan,” tegas Fernando
Ketika pola seperti ini dikonfirmasi kepada Sekretaris Dinas Pertanian Junellis Sinaga, dia membantah bahwa itu adalah perintah Kadis Pertanian Samosir.
“Itu bukan kebijakan kami. Dan kami tidak ada perintahkan hal seperti itu. Tidak ada juga niat kami untuk menyuap wartawan. Itu mungkin kebijakan Pak Kabid atau mungkin dia punya uang berlebih,” bantahnya.
reporter: Tetty Naibaho
